
Latihan Gym yang Sering Salah dan Cara Melakukannya dengan Benar
Siapa sih yang nggak pengin tubuh kencang dan bugar? Gym jadi tempat favorit banyak orang untuk mencapai itu. Tapi, banyak dari kita yang sering terjebak dalam latihan yang “asal gerak” atau salah teknik. Akibatnya, hasil nggak maksimal, bahkan bisa cedera. Nah, artikel ini bakal ngebahas beberapa kesalahan latihan gym yang paling umum, kenapa itu terjadi, dan cara melakukannya dengan benar, biar effort kita nggak sia-sia.
1. Squat: Dari Posisi yang Salah hingga Cedera Lutut
Squat itu raja latihan kaki. Tapi, banyak yang salah posisi, misalnya lutut maju melewati ujung kaki atau punggung membungkuk. Akibatnya, beban nggak fokus ke otot paha dan glute, tapi malah ke lutut dan punggung bawah.
Cara Benar:
-
Kaki buka selebar bahu, jaga lutut sejajar dengan jari kaki.
-
Punggung lurus, dada terbuka, pandangan ke depan.
-
Turun perlahan sampai paha sejajar lantai, lalu dorong tumit untuk balik posisi awal.
Tips: Mulai tanpa beban dulu, fokus teknik. Setelah nyaman, baru tambah barbell atau dumbbell.
2. Deadlift: Jangan Sampai Punggungmu Jadi Korban
Deadlift salah satu latihan paling efektif untuk punggung dan kaki, tapi risiko cedera tinggi kalau salah teknik. Kesalahan umum: membulatkan punggung saat mengangkat beban berat, atau menarik dengan tangan bukan kaki dan glute.
Cara Benar:
-
Posisi kaki selebar pinggul, batang tubuh lurus, pinggul turun tapi jangan terlalu rendah.
-
Angkat beban pakai kekuatan kaki dan glute, bukan punggung bawah.
-
Gerakan naik dan turun stabil, jangan memaksa dengan kecepatan.
Contoh Nyata: Banyak teman di gym sering bilang “punggung pegal parah” setelah deadlift. Setelah dikoreksi posisinya, sakit hilang dan otot target terasa lebih bekerja.
3. Bench Press: Bahu Terluka karena Posisi Salah
Bench press favorit buat dada, tapi salah teknik bisa bikin bahu cedera. Kesalahan klasik: menurunkan bar terlalu tinggi ke leher atau melebarkan siku terlalu ekstrem.
Cara Benar:
-
Pegang bar sedikit lebih lebar dari bahu, turunkan ke dada bagian tengah.
-
Siku jangan terlalu melebar, sekitar 45 derajat dari tubuh.
-
Jaga kaki menapak lantai, pinggul tetap di bangku.
Tips: Minta teman spotter kalau angkat beban berat. Lebih aman dan bikin percaya diri naik.
4. Lat Pulldown: Punggung Atas Malah Kurang Optimal
Lat pulldown sering dilakukan asal tarik, tanpa memperhatikan posisi. Akibatnya, otot punggung atas nggak terlatih maksimal, malah bahu dan lengan yang bekerja.
Cara Benar:
-
Duduk tegak, tarik bar ke dada, jangan ke belakang kepala.
-
Bahu rileks, fokus kontraksi otot punggung.
-
Turunkan bar perlahan, jangan lepaskan gravitasi secara tiba-tiba.
Tips: Rasain kontraksi otot punggung, jangan cuma gerak tangan.
5. Shoulder Press: Hindari Bahu Terkilir
Banyak orang melakukan shoulder press sambil menunduk atau menekuk pergelangan tangan. Risiko cedera bahu tinggi.
Cara Benar:
-
Duduk tegak, kaki menapak, punggung lurus.
-
Angkat dumbbell atau barbell ke atas kepala, jangan sampai mengunci siku.
-
Turunkan perlahan, jaga ritme gerakan.
Tips: Mulai beban ringan untuk menyesuaikan otot dan stabilitas bahu.
6. Plank: Bentuk Core Tapi Salah Posisi
Plank kelihatan gampang, tapi banyak yang salah posisi punggung atau pinggul. Pinggul terlalu turun bikin punggung bawah sakit, terlalu tinggi bikin core nggak optimal.
Cara Benar:
-
Siku di bawah bahu, tubuh lurus dari kepala sampai tumit.
-
Tahan kontraksi perut, jangan biarkan pinggul turun atau naik terlalu tinggi.
-
Pernapasan stabil, jangan menahan napas.
Tips Umum Agar Latihan Gym Lebih Efektif
-
Fokus pada Teknik, Bukan Berat Beban: Beban berat nggak ada artinya kalau teknik salah. Cedera bisa datang cepat.
-
Pemanasan dan Pendinginan: Stretching sebelum dan sesudah latihan mencegah otot kaku dan cedera.
-
Jangan Terburu-buru: Progress itu proses, jangan tergoda hasil instan.
-
Gunakan Spotter atau Pelatih: Khusus latihan berat, ini bikin lebih aman.
-
Kombinasi Latihan: Cardio, strength, dan mobility harus seimbang.
Kesalahan Lain yang Sering Terjadi
-
Overtraining: Latihan terlalu sering tanpa istirahat bikin otot lelah, risiko cedera meningkat.
-
Mengabaikan Pemanasan dan Pendinginan: Stretching sebelum dan sesudah latihan penting untuk fleksibilitas dan mencegah kram.
-
Gerakan Terlalu Cepat: Banyak yang buru-buru agar cepat selesai. Padahal gerakan lambat dan kontrol lebih efektif untuk kontraksi otot.
-
Fokus Hanya Satu Otot: Misal cuma chest day terus, otot lain ketinggalan. Kombinasi latihan full-body tetap penting.
Tips Umum Agar Latihan Gym Lebih Efektif
-
Fokus Teknik, Bukan Berat Beban: Beban berat nggak ada artinya kalau teknik salah. Cedera bisa datang cepat.
-
Pemanasan dan Pendinginan: Stretching sebelum dan sesudah latihan mencegah otot kaku dan cedera.
-
Progress Bertahap: Jangan tergoda hasil instan. Tubuh butuh adaptasi.
-
Gunakan Spotter atau Pelatih: Khusus latihan berat, ini bikin lebih aman.
-
Kombinasi Latihan: Cardio, strength, dan mobility harus seimbang.
Manfaat Latihan Gym dengan Teknik Benar
-
Maksimalkan hasil latihan: Otot target bekerja sesuai rencana.
-
Kurangi risiko cedera: Posisi tubuh benar melindungi sendi dan ligamen.
-
Lebih percaya diri: Gerakan lancar, efek terlihat nyata, bikin semangat terus.
-
Efisiensi waktu: Latihan lebih efektif, nggak perlu lama-lama di gym.
Cerita Nyata: Dari Cedera Ringan ke Gym yang Aman
Rina, seorang pekerja kantoran, awalnya latihan bench press asal gerak karena ingin cepat terlihat besar. Akibatnya, bahunya pegal dan beberapa kali nyeri. Setelah konsultasi pelatih, tekniknya diperbaiki, mulai dari posisi tangan, siku, sampai nafas. Hasilnya? Bahu nggak sakit lagi, otot dada terasa lebih bekerja, dan progres lebih cepat.
Latihan gym bukan soal “angkat beban sebanyak-banyaknya”, tapi teknik yang benar. Dengan fokus pada posisi, kontraksi otot, ritme gerakan, dan pemanasan, hasil latihan jadi optimal dan cedera terhindar. Mulailah dari latihan dasar, pahami tubuh sendiri, dan jangan ragu minta arahan pelatih atau teman gym berpengalaman.
Kalau kamu punya pengalaman lucu atau tips latihan gym yang salah tapi berhasil diperbaiki, tulis di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat pembaca lain agar latihan lebih aman, efektif, dan menyenangkan.